LIKE OUR FANSPAGE

Cari

Twitter

IKLAN

Pascasarjana Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Khusus untuk Alumni, Targetkan 300 Peserta

 

Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana Jalur Khusus Alumni IAIN/STAIN Parepare


Kampus, Red Line News-- Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare membuka penerimaan mahasiswa baru jalur khusus bagi alumni IAIN atau Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare, Minggu (28/04).

Jalur ini merupakan program Pascasarjana yang baru dilaksanakan tahun ini, dengan target tiga ratus alumni bisa melanjutkan studinya di IAIN Parepare. 

Kepala Pusat Admisi IAIN Parepare, Dirga Achmad menjelaskan bahwa penurunan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Pascasarjana hanya berlaku untuk para alumni. "Kebijakan untuk membayar sebanyak 2,5 juta Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) hanya berlaku untuk alumni. Mahasiswa reguler tetap dengan SPP 3.750.000," ungkapnya. 

Ketua Panitia Penerimaan mahasiswa baru Pascasarjana, Usman Noer menuturkan terkait dengan Surat Keputusan (SK) yang diberikan oleh Rektor tentang SPP mahasiswa Pascasarjana tahun ini. "Yang berbeda dari tahun ini adalah bahwa tahun ini berdasarkan SK Rektor tentang penerimaan mahasiswa baru khusus untuk alumni berprestasi itu diberikan beasiswa, yang kedua khusus untuk alumni STAIN dan IAIN Parepare pada jalur khusus diberikan keringanan pembayaran SPP hanya 2,5 juta per semester. Sedangkan untuk pendaftar umum, pembayaran SPPnya tetap 3.750.000 per semester," jelasnya. 

Lebih lanjut, Usman Noer juga menyampaikan bahwa ujian masuk tetap dibuka dua versi yakni secara online dan offline. "Pelaksanaan ujian masuk tetap dibuka dua versi, yang pertama dilaksanakan secara online dan juga dilaksanakan secara offline. Jadi bagi yang ingin mendapatkan jaringan internet stabil untuk pelaksanaan ujian masuk, bisa melaksanakan ujian offline di lantai empat perpustakaan sesuai jadwal nanti yang akan diberikan oleh panitia," tambahnya. 

Wakil Rektor I, Saepuddin berharap pendaftaran mahasiswa Strata 2 tahun ini bisa mencapai target dan alumni IAIN Parepare bisa lebih banyak dan berperan aktif di masyarakat. "Saya berharap pendaftar mahasiswa S2 tahun ini mencapai target yang telah ditetapkan. Alumni S1 IAIN Parepare yang melanjutkan ke S2 IAIN Parepare lebih meningkat. Dengan banyaknya alumni S1 yang melanjutkan ke program S2, maka diharapkan alumni IAIN Parepare akan lebih banyak lagi yang berperan aktif di masyarakat dengan kualitas yang memadai atau kompetitif," harapnya. 


Reporter: NIA, RZK, ASR

Redaktur: MDN

PC Fatayat NU Kota Parepare Angkat Tema Perempuan di Kancah Politik

 

Seminar PC Fatayat NU 2024

Kampus, Red Line News-- Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Kota Parepare melaksanakan seminar dengan tema "Perempuan di Kancah Politik" bertempat di Gedung Balai Seni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Sabtu (27/04).

Ketua umum PC Fatayat NU Maryam, menuturkan maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai rangkaian untuk mengisi hari lahir Fatayat NU ke-74. "kita ketahui bahwa tahun ini adalah tahun demokrasi apalagi bulan April ini adalah lahirnya Fatayat NU ke-74, maka dari itu kita mengisi dengan kegiatan seminar pendidikan politik dengan tema peran perempuan di kancah politik, dimana peran perempuan di kancah politik itu sangatlah penting selain untuk memperjuangkan hak perempuan juga tentunya sebagai pembangunan masa depan bangsa khususnya kota Parepare," tuturnya.

Maryam pun mengungkapkan harapannya agar ada sinergitas antara partai politik, masyarakat dan pemerintah serta organisasi perempuan untuk memberikan literasi ke masyarakat. "Kita sebenarnya berharap adanya sinegritas antara partai politik, masyarakat dan pemerintah dan organisasi perempuan untuk memberikan literasi kepada masyarakat sekitar, khususnya peserta pada hari ini supaya kita-kita yang perempuan ini tidak merasa takut untuk terlibat dalam kancah politik supaya mereka punya semangat tetap terlibat dalam dunia politik," ungkapnya.

Kegiatan seminar ini diikuti peserta dari kalangan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dimana masing-masing dua orang utusan dari HMPS, kemudian berbagai pengurus Fatayat NU sekota parepare mulai dari Pimpinan Anak Cabang (PAC).

Salah seorang peserta seminar dari kalangan Mahasiswa Kurniawan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat memberikan gambaran bagaimana seharusnya perempuan di kancah politik dan bagaimana pandangan Islam mengenai perempuan itu sendiri. "Sangat memberikan gambaran bagaimana seharusnya perempuan di kancah politik dan bagaimana pandangan Islam mengenai perempuan itu sendiri khususnya dalam bidang politik yang dilandasi dengan perspektif Al-Qur'an, dan hadits, serba memberikan gambaran kepada kita bagaimana seharusnya kita berada dalam dunia politik," katanya.

Kurniawan juga berharap agar kedepannya acara ini tetap terlaksana dan dapat lebih menghadirkan lagi narasumber yang sangat menarik dan kontribusi yang banyak dan dari berbagai elemen selain mahasiswa. "semoga acara ini dapat lebih menghadirkan lagi narasumber yang sangat menarik seperti hari ini dan adanya kontribusi yang banyak dan dari berbagai elemen selain Mahasiswa pada kegiatan selanjutnya," harap Kurniawan.


Reporter : HSN/ANR

Redaktur : ALY

LPPM Gelar Pelatihan Keprotokolan Mahasiswa dan Bentuk Forum Baru

 

Pelatihan Manajemen dan Keprotokolan Mahasiswa


Kampus, Red Line News-- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Pelatihan Manajemen dan Keprotokolan Mahasiswa sekaligus Pembentukan Forum Protokoler Mahasiswa, yang bertempat di lantai 5 Perpustakaan IAIN Parepare,  (27/04). 

Ketua Pengabdian di LPPM, Musmuliadi mengungkapkan tujuan dari pembentukan komunitas Keprotokoler Mahasiswa. "Keprotokoleran inilah nantinya yang akan membantu standarisasi ketika ada kegiatan agar kita lebih terarah. Nanti kami akan bagi, siapa bagian yang mengarahkan ketika ada tamu, siapa yang mengarahkan tempat duduk mereka, siapa yang berminat untuk jadi Master of Ceremony (MC). Jadi ketika kita ada kegiatan, kami tidak ribet lagi mencari MC karena adik-adik dari keprotokoleran ini sudah kita latih untuk itu," jelasnya. 

Salah seorang mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sekaligus peserta dalam pelatihan Protokoler, Dzakwan Mubarak menanggapi dengan adanya forum protokoler, Mahasiswa yang memiliki bakat terkait public speaking tidak terpendam dan bisa mengasah melalui forum yang ada. "Ini merupakan langkah awal untuk menciptakan bibit-bibit unggul yang ada dikalangan Mahasiswa yang akan terjun ke dalam dunia keprotokolan agar ke depannya ketika ada kegiatan-kegiatan kampus dan acara-acara seperti wisuda dan lain sebagainya, MC atau Protokol yang digunakan tidak itu-itu terus melainkan ada orang baru yang muncul," ucapnya. 

Dzakwan juga menambahkan harapannya agar forum protokoler Mahasiswa ke depan tetap terus ada dan berkembang. "Tentunya harus ada konsistensi dari orang-orang yang ikut andil di dalam forum ini. Karena kita sebagai orang-orang yang ada dalam forum harus membuat forum tersebut hidup, karena ini merupakan benda mati yang di mana kita sebagai Mahasiswa yang harus menghidupkannya karena kitalah yang berada dalam forum tersebut," tuturnya. 


Reporter: ANR, PAP, RNA

Redaktur: MDN

PORMA Gelar Kegiatan Pelatihan Sumber Daya Anggota, Guna Meningkatkan Pengembangan Organisasi

 

Pembukaan PSDA PORMA


Kampus, Red Line News-- Persatuan Olahraga Mahasiswa (PORMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan kegiatan Pelatihan Sumber Daya Anggota (PSDA) dengan tema "Optimalisasi Sumber Daya Anggota Dalam Pengembangan Organisasi" yang bertempat di Gedung Aula Serbaguna IAIN Parepare, yang dilaksanakan mulai tanggal 26 April sampai dengan 2 Mei 2024, (27/04).

Ketua Umum PORMA menjelaskan bahwa kegiatan PSDA ini merupakan jenjang kedua setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA). "Tentunya teman-teman perlu ketahui bahwasanya dalam kegiatan ini adalah tingkat kedua, tentunya di masing-masing organisasi pasti memiliki beberapa jenjang sesuai dengan latar belakang organisasi tersebut, di PORMA kami mempunyai tiga tingkat, fase pertama yaitu MAPABA, lalu yang kedua PSDA yang saat ini dilaksanakan, yang ketiga yaitu Pelatihan Kader Porma (PKP)," Ungkapnya.

Hafis menambahkan bahwasanya kegiatan PKP adalah jenjang terakhir untuk masuk ke lembaga. "PKP itu adalah salah satu jenjang terakhir untuk teman-teman anggota PORMA yang statusnya masih awal untuk masuk di lembaga kita, sedikit saya jelaskan bahwa dalam indikator kelulusan kelak kita tetapkan baik dalam stering komite, opinions komite, begitupun dari jajaran pengurus mengingat tentang sumbangsi teman-teman, namanya organisasi pasti ada aturan-aturan yang perlu kita tetapkan," Sambungnya.

Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I), Putri Arifin menyampaikan bahwasanya tema yang diangkat cukup menarik di era digitalisasi ini. "Tema yang diangkat cukup menarik bagaimana mengingatkan bahwa kita adalah agen pribadi yang harus mampu memposisikan diri kita dimana tantangan yang akan kita hadapi, serta bagaimana kita dapat menghadapi hal tersebut khusus teman-teman organisasi," Jelasnya.

Putri Arifin juga menambahkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan kita ilmu baik dari segi akademik maupun non akademik. "Kita melihat bahwa banyak teman-teman yang mungkin tidak memilih berorganisasi mereka akan ketinggalan satu langkah bahkan sepuluh langkah, dari pada teman-teman yang hadir duduk dan juga menyaksikan betapa banyaknya orang-orang yang mampu memberikan kita ilmu baik dari segi akademik maupun non akademik mengingat kembali bahwa di era sekarang ini dimana kita lebih memantapkan soft skill, mengingat bahwa administrasi adalah jantung dari organisasi itu sendiri," Lanjutnya.


Reporter : HSN, MTN

Redaktur : KNS

PERKEMI Dojo Gelar Pembukaan Matras Sebagai Jenjang Kedua Setelah Mapaba

 

Pembukaan MATRAS PERKEMI Dojo 

Kampus, Red Line News-- Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Dojo Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembukaan Manajemen Administrasi Kenshi (MATRAS) dengan tema "Membentuk Generasi Kenshi yang Tertib, Inovatif, dan Kolektif dalam Bidang Administrasi yang dilaksanakan di gedung J6 IAIN Parepare, (27/04).

Dalam sambutannya Ketua panitia Abdul Rahman menyampaikan waktu pelaksanaan kegiatan dan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini. "Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 26-28 april 2024 dan yang mengikuti kegiatan Matras ini berjumlah 14 orang," ucapnya.

Ketua umum Perkemi Dojo Yuliana Magfirah menjelaskan bahwa ini adalah jenjang kedua setelah masa perekrutan anggota baru. "Mengenai kegiatan kita kali ini yaitu Matras atau biasa dikenal dengan Manajemen Administrasi Kenshi yang ke-18, dimana kegiatan ini merupakan salah satu jenjang di Perkemi Dojo Iain Parepare ,jenjang kedua setelah masa perekrutan anggota baru," katanya dalam sambutan.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini wajib diikuti karena salah satu syarat untuk menuju ke jenjang berikutnya. "Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti atau bisa dikatakan salah satu tiket untuk mengikuti jenjang berikutnya," ujarnya.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I ) IAIN PAREPARE Muhammad Risal dalam sambutannya berharap agar peserta dapat memberikan dampak terbaik untuk lembaganya. "Saya sangat berharap kepada teman-teman yang menjadi peserta pada kegiatan ini tentu dapat memberikan dampak terbaik untuk lembaga-lembaganya jadi apa yang kalian dapatkan nanti itulah yang akan kalian implementasi kan dalam kehidupan sehari-hari baik daripada lembaga itu sendiri," harapnya.

Pembina Perkemi Dojo Trian Fisman Adisaputra dalam sambutannya mengungkapkan harapannya dalam kegiatan ini agar bisa memasukan nilai ideologi. "Harapan saya kedepannya agar kita dapat lebih membangun sinergi terhadap kegiatan kegiatan seperti ini dan memasukkan nilai ideologi sebagai spirit dalam menjalani organisasi," tuturnya.


Reporter: AML/AND

Redaktur: ALY

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE